Selasa, 04 Januari 2011

FORREST GUMP

SPOILER ALERT



Forrest gump. Betapa beruntungnya dia.
Sore ini datang paket dari toko online. Salah satu isinya buku novel forrest gump yang terbit di Indonesia tahun 1994. Belum sempat baca, tapi ingin mengulangi nonton dvd-nya. Dulu gak terlalu ngeh, sekarang saya ngeh banget nontonnya. Well, benar ternyata, wawasan yang lebih komplit dan luas tentu membikin pemahaman lebih utuh. Bahasa saya waktu sma :  ditonton / dibaca berulang kali kita akan menemukan sesuatu yang baru, sesuatu yang selalu memperbaiki diri. (tapi saya deket sama pinter aja belum kok..saya sedang berusaha memaknai sedikit sini sedikit sana).
Pada saat menulis tulisan ini, diri saya lagi-lagi tidak merasa sreg dengan kehidupan yang saya jalani. Sekarang 3 hari setelah tahun baru dan di banyak waktu lalu saya sudah berusaha keras memperbaiki kekosongan diri, sudah berusaha keras menyimak apa yang dikatakan hati yang riuh, apa yang dibisikkan nurani yang masih mau bersahut, masih berusaha keras keluar dari perangkap keraguan dan rendah hati yang beda-beda tipis sama rendah diri (ngeless) dan segala perasaan yang membikin diri saya bangkit-rebah-rebaaahhh-lama bangkit-optimis-jatuh disambar petir, dan seterusnya. Sampai hari ini saya sudah membuat buaaannyaak sekali tulisan untuk menyemangati diri, untuk mengingatkan tujuan hidup, untuk kembali bermimpi dan mengakui ilusi, untuk kemudian menyimpulkan hidup tanpa tujuan membikin saya terbangun dalam situasi kebingungan. Well, saya sudah membaca banyak artikel yang membesarkan hati, membaca sambil manggut-manggut dan setuju, membaca sambil berkata that’s so me..that was happen in my life, wait for a sec, this is happening.
And then, voila…selalu ada hal-hal ajaib di sekeliling kita. Utha likumahua bernyanyi : hai nona manis..biarkanlah bumi berputar..menurut kehendak yang kuasa.. Kita sedang tidak membicarakan rumusan orang terpelajar dan orang-orang yang membikin penelitian. Enggak. Tapi selalu dalam hidup kita perlu berbalik ke kamar spiritual. Sesuatu yang membikin hal-hal kecil terhubung dengan hal-hal yang akan menjadi besar selama kita mau menggarapnya. Setiap kita seringkali berhadapan dengan hal-hal ajaib kecil yang membikin kita menghentikan sejenak kekisruhan di hati untuk mau berpikir : hei..sekarang mungkin gak baik dan sedih,sekarang barangkali buntu, tapi tidak ada sesuatu yang kekal. Seperti bahagia, kesusahan hidup pun tidak kekal. Om utha kembali bernyanyi : tuhan pun tahu..hidup ini sangat berat..tapi takdirpun tak mungkin slalu sama..
Forrest gump. Betapa beruntungnya dia. Hati saya bilang, dia gak pernah mikir gitu tauk, kamu aja yang mengesankan demikian.
Well, ada benarnya.
Tilik lagi berapa banyak orang yang berkata anda atau saya beruntung. Dan menginginkan sepenggal kehidupan seperti saya atau anda. Enak ya rensi, keluarganya harmonis, bapak ibunya utuh bermonogami dan masih setia. Sementara saya disini berkata, beruntungnya dia dipilih dan saya tidak. Enak ya dia sampai belanda, enak ya dia bisa kuliah. Kita bersinggungan dengan mimpi dan ilusi, apa yang bisa kita dapat (pernah-sedang-dan masih akan) dan apa yang kita tahu sudah tidak dapat kita ubah. Padahal ya kawan, tiap hari matahari masih bersinar untuk kita yang baik dan dia yang jahat, untuk kita yang jahat dan dia yang agak baik..hahahaha..Ada banyak moment kita lupa mengendalikan perasaan positif dengan membalikkan konsep yang sedang kita bayangkan.buat saya, ini yang saya sebut berusaha berpikir dari banyak segi, banyak sikap (agak lama memang karena saya belum terbiasa, tapi saya berusaha konsisten untuk melakukannya).
Ada banyak kesempatan bukan hanya untuk mendapat mukjizat tapi juga menciptakannya. Ini yang diutarakan Paulo Coelho, kita seringkali tidak sigap menangkap tanda itu…tanda yang kita tahu menjadi penengah kebuntuan diri  (yang sering kita lewatkan dan tidak kita sadari ketika ‘moment-moment yang kita sendiri yang tahu’ datang) untuk memandang diri lebih jauh, lebih luas, dan lebih utuh dengan tujuan untuk bersyukur dan bonusnya mendapatkan kemantapan hati… dan tahu-tahu sudah lewat. Saya dapatkan kesan itu ketika berangkat menuju kamisan. Menyebrang di satu-satunya halte transjakarta tanpa jembatan di depan museum gajah. Saya berjalan di trotoar menuju depan istana Negara. Saya lihat langit yang luas di sela rerimbun pepohonan. Saya bersyukur haltenya gak pakai jembatan, jadi langkahnya saya ke depan lebih nyaman. Degg..langkah saya lebih nyaman?? Kenapa tidak berjuang?? Semacam itu. Anda pasti punya cerita sendiri.
Miss gump, ibu forrest senior (well, si halley joel osment jadi little forrest dan dia sangat menggemaskan) berkata seperti yang kita semua sudah tahu :  hidup ini seperti coklat dalam box, kita gak tahu apa yang akan kita dapat (kira-kira begitu). Sementara letnan Dan menyesali habis-habisan dirinya yang tidak ketemu ‘takdir’ mati sebagai hero, dia malah dipertemukan dengan takdir yang lain yang tak ia mau (lucu) yakni bertemu forrest gump lebih lama. letnan dan membenci keberadaan dirinya yang jadi cacat.
Dan apa yang dilakukan forrest? Buat saya nyantai banget dan  bebas beban, dia lakukan apa yang menurut dia harus dia lakukan. Forrest gak sama seperti saya, tapi dengan melihat dia, membikin saya ingat untuk loose my tight, untuk mengendorkan kekangan dan melupakan banyak hitung-hitung akan masa depan, melupakan apa yang mungkin terjadi nanti dan mengikuti hasrat hati dengan gol yang lebih jernih. Ini beda dengan keep it simple, no its not that, ini adalah sebuah pengalaman spiritual untuk ‘juga’ menghargai rasa bergantung pada ‘sesuatu yang agung’. Kita sering kehabisan moment untuk merasa, dan tahu-tahu moment itu lewat karena kurang peka atau sakinnngg pekanya membikin diri dihadang hambatan.
Run forrest…run..
Ini adalah kalimat penyejuk buat saya. Saya gak tau anda, tapi kalau mau lihat sepenggal kisah ‘cinta yang menunggu’ inilah cinta itu.
saya gak percaya cinta sejati, selain itu diperjuangkan, itu juga butuh banyak pengertian dan kedewasaan bersikap, ribet deh buat saya(bukan karena saya gak mau lo ya, tapi saya khawatir dan punya kecenderungan gak seneng harus sepiring berdua seiya sekata..makasih deh). sebagian bilang kok mau-maunya, bodoh sekali. sebagian bilang : gw berubah bukan karena dia tapi karena gw tahu gw  pengen berubah -  itu yang menjadikan cinta kami mengisi- juga buat pasangan putus sambung- yang akhirnya membuat kami kembali. yang lain bilang, itu cinta dude..(gak mau ribet-ribet soalnya, gak tau karena gak kuat mikir ato emang saking pinternya susah ngejelasin) prett lah sama hal-hal begituan. Tapi justru karena itu saya kagum dengan forrest yang kuat menunggu dalam hal ini juga kuat menanggung. Kalau kawan hidup saya percaya. Nah terus kalau begini, seks dilibatkan lebih jauh dalam kerangka yang mana, itupun saya masih bingung. Yang jelas keasoyyan itu perlu komitmen tinggi dan tanggung jawab penuh, juga komitmen untuk tidak berkomitmen. Tapi barangkali justru itu yang membuatnya jadi sejati. Berbagi kesempatan untuk mendalami mengerti.
Forrest tu bego apa gimana ya..masih saja mengharapkan jenny. Well dude, dalam cinta, yang gak rasional aja boleh kok, sebagian orang menyebutnya kekuatan berharap dan mengampuni (mengampuni berarti tidak menginginkan balasan) dan saya gak yakin forrest punya kemampuan mengampuni, bukan karena dia tidak bisa, tapi saya gak tau apakah forrest tahu jenny tidak baik-baik amat selama ini. Tapi saya yakin forrest tidak menginginkan balasan. Ia hanya ingin dicintai. Itu saja. (sama seperti jenny).
Saya kira dia juga tidak berepot-repot menghitung dulu jenny begini dan sekarang begitu, ia juga tidak main detektif-detektifan untuk menguji apa yang sudah dilalui jenny dan apakah jenny yang sekarang datang dari ketulusan hati. Dia menerima. Itu saja. Dan buat jenny, barangkali ia kembali karena forrest telah teruji. Teruji untuk menunggu. Kesetiaannya mengagumkan, forrest itu. Sekarang saya pinjem kata-katanya Paulo Coelho : hati-lah yang memutuskan, dan apa yang diputuskannya, itulah yang paling berarti.
Apakah itu romantic? barangkali ya. buat siapa? saya juga gak tahu. Saya hanya melihat jenny merasa aman menitipkan dirinya yang lain kepada forrest karena ia percaya. Little forrest will be fine.
Saya suka kata-kata forrest di bawah pohon rindang, dia menggabungkan saripati miss gump dan letnan dan. Forrest bilang hidup kita ada di keduanya (di tengah takdir dan ketidaktahuan itu). Barangkali forrest ‘juga’ mau bilang, masih ada keberuntungan. dan saya magcess..lega menemukan alasan yang sama tentang hidup.
Kenapa ya film ini hangat banget? Saya kira karena forrest memberikan kesempatan pada kita akan rasa-rasa ‘mungkin’. Mosok sih kalo kita niatnya baik dan jujur gak ketemu bahagia. Mosok sih tuhan gak peduli sama hamba yang kecil di tengah hamparan  pasir di pantai. Mosok sih saya yang underdog gak beroleh nasib baik. And so on.
Personally, forrest gump ngajarin saya kesempatan untuk melihat diri lebih baik. Untuk percaya pada hal-hal yang sering kita sangka remeh temeh. Terutama buat saya, sikap tanpa beban itu, dilaluin tanpa banyak mikir ntar gimana. Keberaniannya untuk menyongsong dunia mengalahkan kemampuan saya untuk menganalisa, karena saya kelamaan memeriksa diri saya.
Run forrest..run
Don’t look down on people. Everyone has a power within that unleashes in times unknown. Everyone could develop. It doesn’t mean a shy person will always stay shy. It doesn’t mean someone who isn’t that vocal is less smart. (pinjem dari status fb-nya zeva, kena banget di hati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar